Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 09 Maret 2010

Pembagian Waktu Tidur Siang Menurut Rasulullah SAW

1. KHURUQ :
Tidur antara waktu Dhuha s.d Dhuhur
Khuruq kurang baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menimbulkan penyakit maag, tipes dan lemah jantung. Disamping itu Khuruq juga menimbulkan sifat MALAS dan menjauhkan rezeki.

2. KHULUQ :
Tidur antara waktu setelah Dhuhur s.d menjelang Ashar.
Khuluq baik untuk kesehatan, karena dapat mengistirahatkan tubuh terutama syaraf disaat puncak stres tertinggi. Khuluq jg dpt menggantikan wktu tidur yang hilang karna ibadah mlm.
Setelah mandi, badan akan terasa segar. Rasulullah terkadang melakukan Khuluq.

3. HUMUQ :
Tidur antara waktu Ashar - Maghrib.
Sangat buruk utk kesehatan krn dapat melemahkan kekebalan tubuh dan menimbulkan gangguan syaraf.
Humuq dapat menimbulkan mudah lupa, pikun, depresan bahkan gila.
Bila melakukan Humuq, stelah bngun, badan akan lemas, mengantuk berat & terasa pusing, bila dimandikan malah akan tambah lemas dan "nggreges-nggreges"
Semoga Bermanfaat

sumber: http://peperonity.com

Manfaat Tidur Siang Mengurangi Resiko Serangan Jantung


Diet tradisional ala Mediterania yang amat tinggi mengandung sayuran serta serat balk untuk jantung. Tradisi Mediterania lainnya adalah tidur siang yang juga terbukti mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung, demikian laporan DPA.
Hal tersebut berdasarkan studi bersama yang dilakukan ilmuwan Yunani dan Amerika di Marburg yang merupakan markas dari “German Green Cross” (DGK/Palang Hijau Jerman).
Studi oleh Sekolah Kedokteran Athena di Yunani serta Universitas Harvard Jurusan Kesehatan Publik di Amerika Serikat tersebut dilakukan terhadap lebih dari 20 ribu orang Yunani yang berusia antara 20 tahun dan 86 tahun yang berpartisipasi dalam penelitian kanker Eropa. Para peserta penelitian harus menjawab berbagai pertanyaan yang diantaranya adalah apakah mereka melakukan tidur siang dan seberapa sering.
Dari penelitian tersebut didapatkan orang yang suka tidur siang memiliki risiko kematian akibat sakit jantung 34 persen lebih rendah. Jika frekuensi tidur siangnya lebih banyak, maka risiko kematiannya akan lebih rendah, terutama untuk lelaki pekerja.
DGK memberi catatan, karena kesimpulan tersebut diambil dari “penelitian observasi prospektif’, bisa jadi faktor-faktor lainnya selain tidur siang juga dapat mengurangi kematian akibat sakit jantung.